WELLOPERATION - Minyak
mentah ( Crude Oil ), adalah minyak bumi dalam bentuk aslinya dari alam, di
keluarkan dari dalam tanah, merupakan bahan baku untuk untuk proses dikilang
minyak mennjadi BBM dan non BBM, komposisi utamanya terdiri dari hidrokarbon
dengan atom C antara 83-37 % serta atom H antara 11-14 %.
Minyak
bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki juga
sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang
mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut
mengendap di dasar lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur
tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di
atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak dan
gas.
Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan
waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang
berpori seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi
dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan
yang kedap.
Walupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar
lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi
karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.
Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang
mengenai asal usul terjadinya minyak bumi, antara lain
Teori Anorganik
(Abiogenesis)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak
bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi
akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877)
mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada
karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa
ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman
prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses
terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material
hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.
Secara umum dinyatakan seperti dibawah ini: Berdasarkan teori anorganik,
pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia, yaitu :
a. Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot)
Reaksi yang
terjadi:
alkali metal + CO2 karbida
karbida + H2O ocetylena
C2H2 C6H6 komponen-komponen lain.
Dengan kata lain bahwa didalam minyak bumi terdapat
logam alkali dalam keadaan bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara
bersentuhan dengan alkali panas tadi maka akan terbentuk ocetylena. Ocetylena
akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi. Kelemahan teori ini adalah
logam alkali tidak terdapat bebas di kerak bumi.
b. Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)
Asumsi yang dipakai adalah ada karbida besi di dalam
kerak bumi yang kemudian bersentuhan dengan air membentuk hidrokarbon,
kelemahannya tidak cukup banyak karbida di alam.
Teori Organik (Biogenesis)
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak
bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon.
Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang
digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon
diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida
di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme
fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke
atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).
P.G. Mackuire yang pertama kali mengemukakan
pendapatnya bahwa minyak bumi berasal dari tumbuhan. Beberapa argumentasi telah
dikemukakan untuk membuktikan bahwa minyak bumi berasal dari zat organik yaitu:
- Minyak bumi memiliki sifat dapat memutar bidang
polarisasi,ini disebabkan oleh adanya kolesterol atau zat lemak yang terdapat
dalam darah, sedangkan zat organik tidak terdapat dalam darah dan tidak dapat
memutar bidang polarisasi.
- Minyak bumi mengandung porfirin atau zat kompleks
yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel, dsb.
- Susunan hidrokarbon yang terdiri dari atom C dan H
sangat mirip dengan zat organik, yang terdiri dari C, H dan O. Walaupun zat
organik menggandung oksigen dan nitrogen cukup besar.
- Hidrokarbon terdapat di dalam lapisan sedimen dan
merupakan bagian integral sedimentasi.
- Secara praktis lapisan minyak bumi terdapat dalam
kambium sampai pleistosan.
- Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan.
Proses
Pembentukan Minyak Bumi
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga
tingkat, yaitu:
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari:
- pengumpulan zat organik dalam sedimen
- pengawetan zat organik dalam sedimen
- transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
2. Migrasi
minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisan sedimen terperangkap.
3. Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan
sedimen hingga berkumpil menjadi akumulasi komersial.
Proses kimia organik pada umumnya dapat dipecahkan
dengan percobaan di laboratorium, namun berbagai faktor geologi mengenai cara
terdapatnya minyak bumi serta penyebarannya didalam sedimen harus pula
ditinjau. Fakta ini disimpulkan oleh Cox yang kemudian di kenal sebagai pagar
Cox diantaranya adalah: Minyak bumi selalu terdapat di dalam batuan sedimen dan
umumnya pada sedimen marine, fesies sedimen yang utama untuk minyak bumi yang
terdapat di sekitar pantai.
Minyak bumi memang merupakan campuran kompleks
hidrokarbon. Temperatur reservior rata-rata 107°C dan minyak bumi masih dapat
bertahan sampai 200°C. Diatas temperatur ini forfirin sudah tidak bertahan. Minyak
bumi selalu terbentuk dalam keadaan reduksi ditandai adanya forfirin dan
belerang. Minyak bumi dapat tahan pada perubahan tekanan dari 8-10000 psi. Proses
transformasi zat organik menjadi minyak bumi.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi peristiwa diatas,
diantaranya:
1. Degradasi thermal
Akibat sedimen terkena penimbunan dan pembanaman maka
akan timbul perubahan tekanan dan suhu. Perubahan suhu adalah faktor yang
sangat penting.
2. Reaksi katalis
Adanya katalis dapat mempercepat proses kimia.
3. Radioaktivasi
Pengaruh pembombanderan asam lemak oleh partikel alpha
dapay membentuk hidrokarbon parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif
terhadap zat organik.
4. Aktifitas bakteri.
Bakteri mempunyai potensi besar dalam proses
pembentukan hidrokarbon minyak bumi dan memegang peranan dari sejak matinya
senyawa organik sampai pada waktu diagnosa, serta menyiapkan kondisi yang
memungkinkan terbentuknya minyak bumi. Zat organik sebagai bahan sumber Jenis
zat oragink yang dijadikan sumber minyak bumi menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa jenis zat organik yang merupakan zat pembentuk utama minyak
bumi adalah lipidzat organik dapat terbentuk dalamkehidupan laut ataupun darat
dan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: yang berasal dari nabati dan hewani.
SEMOGA BERMANFAAT "
0 komentar :
Posting Komentar