Fuel
/ bahan bakar
Mesin
dengan
bahan
bakar
gas lebih
disukai
sejauh
gas tersedia. Penyediaan
gas dapat
menggambil
own gas sumur
dari
casing ( wet gas ) , utilisasi gas dari
annulus dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
beam compressor. Keuntungan utilisasi
gas dengan
beam compresor
adalah menarik
gas dari
annulus dan
meminimalkan
terjadinya
problem gas lock sehingga
effisiensi
pompa meningkat
dan
menaikan
produksi
minyak.
Beam kompressor
dipasang di BPU sehingga
tidak
diperlukan
mesin
penggerak
tersendiri.
Fuel
gas dapat
diambil
dari
separator yang terlebih dulu
dilewatkan
scrubber untuk
menghilangkan
cairan,
kemudian
dilakukan
penurunan
tekanan
dengan
menggunakan
regulator dan
sebelum
dipakai
dimesin
dilewatkan
scrubber bawaan mesin.
Gas alam yang
mengandung
impurity H2 S, CO2 ( sour gas ) tidak
direkomendasikan
untuk
fuel sebelum
dilakukan
treatmen
. Gas dari
hasil
olahan
( lean gas ) disarankan untuk
dipilih
karena
gas tersebut
sudah
kering. Gas cair ( LP
) yang banyak
mengandung
butene
dan
propana
paling bagus
digunakan,
gas demikian
harus
disimpan
pada
tabung
bertekanan
dan
harus
melalui
evaporator untuk
mengubah
kebentuk
gas sebelum
masuk
mesin.
Pada
mesin
kapasitas
kecil
evaporasi
dapat
terjadi
setelah
melalui
reducing regulator.
Umur peralatan
dan Biaya
Pada
kenyataan
mesin
dengan
putaran
rendah
400 rpm dan
mesin
putaran
tinggi
1400 rpm secara
logika
pada
mesin
kecepatan
tinggi
umur
peralatan
akan
rendah.
Biaya
perawatan
mesin
kecepatan
rendah
lebih
sedikit
dan
maintenance lebih mudah.
Mesin
dengan
kecepatan
rendah
rata rata
major overhoul
setelah
5 sd
10 tahun
sedangkan
pada
mesin
kecepatan
tinggi rata rata 2 sd
5 tahun.
Alat Kontrol
Mesin
Setiap
mesin
yang digunakan
untuk
lapangan
minyak
harus
memiliki
realibilty
pengontrolan
sendiri
secara
otomatis
dengan
baik
karena
umumnya
mesin
penggerak BPU umumnya
bersifat
unman ( tidak
dijaga
orang )
Alat kontrol
otomatis
mesin
penggerak
BPU minimal terdiri ari
:
1.High
water temperatur
2.Low
oil pressure
3.Over
speed
4.High
vibracian ( menghentikan
pumping unit jika ada
problem sucker rod rusak )
5.Magneto
grounding untuk
menghentikan
mesin.
Horse
Power Mesin
Prosedur
untuk
testing dan rating mesin mengacu
ke
standard API 7B-11C , maksimum standar
brake horse power diukur pada
berbagai
rpm dengan
kondisi
mesin
operasi
intermeaten
atau
kontinue.
Prosedur
test API 7B-11C juga mencakup
torsi dan
fuel consumption, temperatur
standard test adalah 29.4 oC. Umumnya
setiap
pabrik
akan
memberi
curve performance hasil test engine pada
berbagai
layanan.
Rating
horsepower untuk
mesin
yang bekerja
kontinue
pada
tipe
low speed (API) = Maksimum
standard bhp
x 0.8 , sedangkan
pada
high speed (API) = maksimum bhp
x 0.65. Temperatur
dikoreksi
berkurang per 3 derajat
Celsius per 1000 feet kenaikan
tempat
yang berada
diatas
permukaan
air laut
0 komentar :
Posting Komentar